October 19, 2025

Brotowali

Brotowali  merupakan  jenist  umbuhan  yang  mudah  ditemukan  dan  mudah  dalam  perawatan  penanamannya,  tumbuh  secara  liar  di  hutan,  ladang  atau  ditanam  di  halaman  dekat pagar sebagai tumbuhan obat. Tanaman ini menyukai tempat terbuka yang terkena sinar matahari. 

Brotowali merupakan tumbuhan merambat dengan panjang mencapai 2,5 meter
atau lebih. Brotowali tumbuh baik di hutan terbuka atau semak belukar di daerahtropis. Batang Brotowali hanya sebesar jari kelingking, berbintil- binti lrapat dan rasanya
pahit. Daun Brotowali merupakan dan tunggal, tersebar, berbentuk jantung dengan ujung
runcing, tepi daun rata, pangkalnya berlekuk, memiliki panjang 7-12 cm dan lebar 7-11
cm. Tangkai daun menebal pada pangkal dan ujung, pertulangandaunmenjari dan
berwarna hijau. Bunga majemuk berbentuk tandan, terletak pada
batang kelopaktiga. Memiliki enam mahkota, berbentuk benang berwarna hijau.Benang
sari berjumlahe nam, tangkai berwarna hijau muda dengan kepala sari kuning.Buah
Brotowali keras seperti batu, berwarna hijau .

Brotowali mengandung damar lunak, pati, glikosida, pikroretosid, zat pahit  pikroretin, harsa, alkaloid berberin dan palmatin. Bagian akarnya mengandung alkaloid  berberin dan kolumbin.Daun dan batang Tinospora mengandung alkaloid, saponin, dan tanin. Sedangkan batangnya mengandung flavonoid. Beberapa jenis senyawa kimia yang dikandung Brotowali antara lain : alkaloida, dammar lunak, pati, glikosida,
zat pahit, pikroretin, harsa, barberin, palmatin, kolumbin, dan jatrorhize . Studi pustaka terhadap kandungan kimia jenis- jenis tumbuhan dari keluarga
Menispermaceae menunjukkan adanya beberapa macam alkaloid, yaitu berberina,
palmatina, kolumbamina, yatrorrhiza. Flavanoidadalah salah satu golongan senyawa
metabolit sekunder yang banyak terdapat pada tumbuh-tumbuhan. Senyawa flavanoid
terbukti mempunyai efek hormonal, khususnya efek estrogenik.

Brotowali merupakan tumbuhan obat dari famili Euphorbiaceae yang serbaguna karena dapat digunakan untuk obat berbagai penyakit seperti rematik, kencing manis, sakit kuning, dan beberapa penyakit lainnya. Masyarakat sudah biasa menggunakan tanaman ini untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Batangnya digunakan untuk pengobatan rematik, memar, demam, merangsang nafsu makan, sakit kuning, cacingan, dan batuk. Air rebusan daun brotowalidimanfaatkan untuk mencuci luka atau penyakit kulit seperti kudis dan gatal gatal,sedangkan air rebusan daun dan batang untuk penyakit kencing manis.Ekstrak etanol daun brotowali ini bisa digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah

Dikutip dari:https://eprints.uny.ac.id/8322/3/bab%202%20._08308144012.pdf.

5 thoughts on “Brotowali

  1. Brotowali merupakan jenist umbuhan yang mudah ditemukan dan mudah dalam perawatan penanamannya, tumbuh secara liar di hutan,
    Brotowali merupakan tumbuhan merambat dengan panjang mencapai 2,5 meter
    atau lebih. Brotowali tumbuh baik di hutan terbuka atau semak belukar di daerahtropis. Batang Brotowali hanya sebesar jari kelingking,
    Brotowali mengandung damar lunak, pati, glikosida, pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, alkaloid berberin dan palmatin. Bagian akarnya mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.Daun dan batang Tinospora mengandung alkaloid, saponin, dan tanin.
    Brotowali merupakan tumbuhan obat dari famili Euphorbiaceae yang serbaguna karena dapat digunakan untuk obat berbagai penyakit seperti rematik, kencing manis, sakit kuning, dan beberapa penyakit lainnya
    Ekstrak etanol daun brotowali ini bisa digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah

  2. Brotowali tumbuh secara liar di hutan, ladang atau ditanam di halaman dekat pagar sebagai tumbuhan obat. Brotowali mengandung damar lunak, pati, glikosida, pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, alkaloid berberin dan palmatin. Bagian akarnya mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.Daun dan batang Tinospora mengandung alkaloid, saponin, dan tanin. Sedangkan batangnya mengandung flavonoid. Brotowali dapat digunakan untuk obat berbagai penyakit seperti rematik, kencing manis, sakit kuning, dan beberapa penyakit lainnya. Batangnya digunakan untuk pengobatan rematik, memar, demam, merangsang nafsu makan, sakit kuning, cacingan, dan batuk. Air rebusan daun brotowalidimanfaatkan untuk mencuci luka atau penyakit kulit seperti kudis dan gatal gatal,sedangkan air rebusan daun dan batang untuk penyakit kencing manis.Ekstrak etanol daun brotowali ini bisa digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah.

  3. Daun Brotowali merupakan daun tunggal, tersebar, berbentuk jantung dengan ujung runcing, tepi daun rata, pangkalnya berlekuk, memiliki panjang 7-12 cm dan lebar 7-11 cm.

    Bagian akarnya mengandung alkaloid berberin dan kolumbin. Daun dan batang Tinospora mengandung alkaloid, saponin, dan tanin.

    Brotowali merupakan tumbuhan obat dari famili Euphorbiaceae yang serbaguna karena dapat digunakan untuk obat berbagai penyakit seperti rematik, kencing manis, sakit kuning, dan beberapa penyakit lainnya.

    Air rebusan daun brotowali dimanfaatkan untuk mencuci luka atau penyakit kulit seperti kudis dan gatal gatal, sedangkan air rebusan daun dan batang untuk penyakit kencing manis. Ekstrak etanol daun brotowali ini bisa digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah.

  4. Brotowali merupakan tumbuhan obat dari famili Euphorbiaceae yang serbaguna karena dapat digunakan untuk obat berbagai penyakit seperti rematik, kencing manis, sakit kuning, dan beberapa penyakit lainnya. Masyarakat sudah biasa menggunakan tanaman ini untuk pengobatan berbagai macam penyakit.

  5. Brotowali merupakan jenist umbuhan yang mudah ditemukan dan mudah dalam perawatan penanamannya, tumbuh secara liar di hutan, ladang atau ditanam di halaman dekat pagar sebagai tumbuhan obat. Brotowali merupakan tumbuhan obat dari famili Euphorbiaceae yang serbaguna karena dapat digunakan untuk obat berbagai penyakit seperti rematik, kencing manis, sakit kuning, dan beberapa penyakit lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *