Cocor bebek (Kalanchoe pinnata) merupakan tanaman dengan ciri-ciri yaitu daunnya yang tebal dan berair bunga yang berwarna hijau muda kekuningan, dan dapat tumbuh hingga 1-2 m. Cocor bebek populer digunakan sebagai tanaman hias di rumah tetapi banyak pula yang tumbuh liar di kebun-kebun dan pinggir parit yangtanahnya banyak berbatu.Cocor bebek memiliki batang yang lunak dan beruas. Daunnya tebalberdaging dan mengandung banyak air. Warna daun hijau muda (kadangkadang abu-abu). Bunga majemuk, buah kotak. Bila dimakan cocor bebekrasanya agak asam dan dingin
K. pinnata (khususnya bagian daun) sering dijadikan sebagai obat tradisional karena memiliki berbagai macam khasiat seperti: antikanker, antidiabetes, antifungal, antimikroba, antiinflamasi dan analgesik, antiulser, antiasma, antioksidan, dan aktivitas sedative dari sistem sarafTanaman cocor bebek termasuk tanaman herbal dan kebanyakan tanaman herbal dapat berumur panjang, tanaman cocor bebek ini merupakan jenis tanaman sekulen yang mampu hidup di daerah kering, berasal dari Madagaskar yang tersebar didaerah tropis. Dalam penyebarannya tanaman cocor bebek ini banyak terdapat di daerah beriklim tropik seperti Asia, Australia, Selandia Baru, India Barat, Makaronesia, Maskarenes, Galapagos, Melanesia, Polinesia, dan Hawaii.
Senyawa flavonoid, senyawa bufadienolides, dan senyawa saponin merupakan senyawa yang terkandung pada tanaman cocor bebek yang berperan dalam menyembuhkan luka bakar. Senyawa flavonoid bekerja sebagai antibakteri dengan mekanisme kerja mendenaturasi protein sel bakteri sehingga dapat merusak dinding sel bakteri dan tidak bisa diperbaiki lagi .Senyawa bufadienolides berfungsi sebagai antibakteri. Senyawa saponin mekanisme kerjanya memicu pembentukan kolagen lebih cepat sehingga luka bakar dapat sembuh lebih cepat. Berdasarkan penelitian sebelumnya telah dibuktikan bahwa sediaan gel ekstrak daun cocor bebek dengan basis carbopol mempunyai aktivitas untuk mengobati luka bakar.