Daun salam adalah tanaman yang memiliki nama ilmiah Eugenia polyantha w. Daun salam sering digunakan terutama untuk bahan rempahrempah pengharum masakan di sejumlah Asia Tenggara termasuk di Indonesia.Selain sebagai rempah-rempah, daun salam juga dapat digunakan sebagai obat tradisional. Akhir-akhir ini masyarakat banyak yang menggunakan obat tradisional karena obat tradisional tidak memerlukan biaya yang mahal dan dapat diramu sendiri, selain itu juga obat tradisional memiliki efek samping
yang relatif sangat kecil dibandingkan dengan obat-obatan sintetik yang banyak dijual di pasaran. Daun salam mempunyai pohon yang cukup besar dan tingginya bisa mencapai 20-25 meter. Daun tunggal bertangkai pendek, panjang tangkai daun 5-10 mm, helai daun berbentuk lonjong memanjang yang panjangnya 7-15 cm dengan lebar 5-10 cm, ujung pangkal daun meruncing. Bunga majemuk tersusun dalam malai yang keluar dari ujung ranting, berwarna putih, dan berbau harum, buahnya buni, bulat, berdiameter 8-9 mm, buah muda berwarna hijau, setelah masak menjadi merah gelap, rasanya agak sepat. Biji bulat, diameter kurang lebih 1 cm, berwarna coklat.
Daun salam tumbuh subur diatas tanah dataran rendah sampai ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut di Pulau Jawa. Daun salam mempunyai pohon yang besar dan tingginya bisa mencapai 20-25 meter .Simplisia daun salam berwarna kecoklatan, bau aromatik lemah, dan rasakelat. Daun tunggal bertangkai pendek, panjang tangkai daun 5-10 mm. Helai daun berbentuk lonjong memanjang yang panjangnya 7-15 cm dengan lebar 5-10 cm, ujung pangkal daun meruncing . Bunga majemuk tersusun dalam malai yang keluar dari ujung ranting, berwarna putih, dan berbau harum, buahnya buni, bulat,berdiameter 8-9 mm, buah muda berwarna hijau, setelah masak menjadi merah gelap, rasanya agak sepat. Biji bulat, diameter kurang lebih 1 cm, berwarna coklat.
Daun salam mengandung metabolit sekunder yang memiliki banyak aktivitas farmakologi dalam mengatasi berbagai penyakit.Adanya efek sinergisme antar senyawa metabolit sekunder ini menyebabkan timbulnya efek farmakologi. Selain itu, senyawa metabolit sekunder memiliki polivalent activity, sehingga memungkinkan untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
Kandungan kimia salam antara lain minyak atsiri 0,05% terdiri atas sitral, eugenol, tanin dan flavonoid. Anggota famili Myrtaceae itu memiliki sifat rasa kelat, wangi, astrigen dan memperbaiki sirkulasi .Minyak atsiri mengandung sitral dan eugenol yang berfungsi sebagai anastetik dan antiseptik .Eugenol adalah unsur utama dari minyak atsiri yang terdapat pada golongan Myrtaceae dan Lauraceae, contohnya seperti minyak cengkeh, batang dan daun cengkeh, biji dan daun pimenta, dan daun kayu manis. Dalam beberapa tanaman, eugenol terlihat seperti glukosa.
Dikutip dari: