Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S.) merupakan salah satu tanaman obat keluarga yang banyak terdapat ditengah masyarkat dan banyak digunakan sebagai ramuan tradisional.
Citrus aurantifolia adalah tanaman yang berasal dari Asia dan tumbuh subur
pada daerah yang beriklim tropis. Citrus aurantifolia merupakan salah satu tanaman
yang berasal dari Famili Rutaceae dengan genus Citrus. Citrus aurantifolia memiliki
tinggi sekitar 150-350 cm dan buah yang yang berkulit tipis serta bunga berwarna
putih. Tanaman ini memiliki kandungan garam 10% da dapat tumbuh subur pada
tanah yang kemiringannya sekitar 30ยบ.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) merupakan tanaman berhabitus pohon kecil dengan cabang yang lebat tetapi tidak beraturan dan tinggi berkisar antara 1,5 sampai 5 mete). Perakaran tanaman kuat, cukup dalam, dan dapat tumbuh dengan baik pada segala jenis tanah. Cabang dan rantingnya berduri pendek, kaku, dan tajam. Daun jeruk nipis, memiliki susunan berselang-seling, berbentuk jorong sampai bundar, pangkalnya bulat, dan ujungnya tumpul. Daun jeruk nipis berukuran panjang 4-8 cm dan lebar 2- 5 cm. Tepi daunnya bergerigi kecil dan tangkai daunnya bersayap sempit. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua mengkilap, sedangkan bagian bawahnya berwarna hijau muda. Buah jeruk nipis memiliki rasa yang sangat asam, berbentuk bulat sampai bulat telur, dan berkulit tipis. Diameter buahnya sekitar 3 sampai 6 cm dan permukaannya memiliki banyak kelenjar. Buah jeruk nipis memerlukan waktu 5-6 bulan untuk berkembang. Buah yang masak pohon akan berubah warna dari hijau menjadi kuning dan jeruk akan jatuh ke tanah setelah mencapai tahap masak penuh. Jeruk nipis tumbuh baik pada iklim tropis. Temperatur optimal untuk tanaman ini adalah 25 sampai 30oC dan kelembaban yang ideal adalah 70 sampai 80%. Di Indonesia, jeruk nipis dapat berbunga dan berbuah secara serentak, serta dapat berlangsung sepanjang tahun.
Senyawa dalai Jeruk Nipis
Bagian-bagian tanaman jeruk nipis dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit, antara lain batang, bunga, buah, dan daunnya. Getah batang jeruk nipis yang ditambahkan sedikit garam dapat digunakan sebagai obat sakit tenggorokan. Buah jeruk nipis banyak digunakan untuk menurunkan panas, obat batuk, peluruh dahak, menghilangkan ketombe, influenza, antiinflamasi, antiseptik, dan obat jerawat . Daun dan bunga jeruk nipis dapat digunakan untuk pengobatan hipertensi, batuk, lendir tenggorokan, demam, panas pada malaria, jerawat, dan ketombe. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bermanfaat, seperti asam sitrat, asam amino, minyak atsiri, damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C.Daunnya sendiri juga memiliki banyak kandungan senyawa bioaktif, seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, saponin, tanin, dan steroid. Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dengan mekanisme hambatnya masing-masing, yang menyebabkan daun jeruk nipis mempunyai sifat antibakteri, antara lain dengan cara merusak dinding sel, merusak membran sitoplasma sel, mengubah struktur molekul protein dan asam nukleat, serta menghambat kerja enzim bakteri
Senyawa fenol dan flavonoid juga dapat bersifat sebagai antioksidan. Daun jeruk nipis bermanfaat untuk mengobati influenza dan malaria, sedangkan infusanya dapat mengobati demam yang disertai jaundice (timbulnya warna kuning pada kulit dan bagian putih mata karena tingginya kadar pigmen empedu), radang tenggorokan, dan dapat meringankan sakit kepala.
Jeruk nipis memiliki kandungan flavonoid, saponin dan minyak atsiri .Komponen minyak atsirinya adalah siral, limonene, feladren, dan glikosida hedperidin. Sari buah jeruk nipis mengandung minyak atsiri limonene dan asam sitrat 7%. Buah jeruk mengandung zat bioflavonoid, pectin, enzim, protein, lemak dan pigmen (karoten dan klorofil)
Dikutip dari :
PRASTIWI, S. S., & Ferdiansyah, F. (2017). Kandungan dan Aktivitas Farmakologi Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swing.). Farmaka, 15(2), 1-8.
Razak, A., Djamal, A., & Revilla, G. (2013). Uji daya hambat air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia s.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(1), 05-08.